Sebelum kami menjawab
pertanyaan yang telah tercantum, kami akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu
Neoliberalism? Pada awal tahun 1980-an classical
liberal mulai kuat muncul kembali yang disebut Neoliberalisme. Perdana menteri
Margareth Thatcher dan presiden Ronald Reagen yang pertama kali mencanangkan
kembali paham classical liberal dengan nama baru ini. Neoliberalisme adalah
paham yang muncul berawal dari classical liberalism yang dikemukakan oleh Adam
Smith dan David Ricardo yang mengatakan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat bersifat
kapitalis perdagangan bebas tanpa campur tangan atau intervensi dari pemerintah
dan pengurangan peran Negara dalam Public Service seperti pendidikan, kesehatan,
dsb. Neoliberalism muncul ketika paham liberal sempat berubah menjadi
keynesianisme yang merupakan paham liberalism yang dimana tetap ada intervensi
pemerintah meskipun jumlahnya terbatas. Neoliberalisme seakan memunculkan
kembali ide Adam Smith yaitu “No Intervensi” dari pemerintah semua ditentukan
oleh pasar. Yang menjadi penentu utama adalah mekanisme pasar bukan pemerintah.
Paham Neoliberalism bertujuan memberikan kepercayaan kembali kepada pelaku
pasar untuk menjalankan kegiatan ekonominya dalam perdagangan bebas. Paham
neoliberalime mengutamakan leissez faire yaitu persaingan bebas sehingga
masyarakat bebas untuk memperjuangkan hak dan kebebasan individual. Paham neoliberalisme memandang krisis yang
dihadapi oleh Indonesia pada tahun 1997 adalah bagian dari the lack of government karena tidak dapat memajukan kehidupan
masyarakat sehingga setiap kebijakan yang diambil tidak dilihat berdasarkan
kehidupan masyarakat namun berdasarkan national
interest. Sehingga pada akhirnya menurut beberapa para ahli, paham
neoliberalisme adalah paham yang paling cocok untuk dijalankan pada masa itu.
Menurut
kaum Neoliberalis subsidi dari pemerintah yang merupakan salah satu bentuk
intervensi pemerintah adalah hal yang
buruk. Misalnya pemerintah memberikan subsidi BBM, Pangan, angkutan umum dan
lain-lain itu dianggap buruk karena seharusnya harga BBM dan sebagainya
mengikuti harga pasar dunia agar dapat meroket pesat. Pada akhir tahun 1980an “Washington Consensus”
muncul yang menjelaskan tentang keuntungan paham ekonomi neoliberalism dan
menghubungkannya dengan demokrasi dan memperkenalkan GATT, IMF, dan World Bank.
Neoliberalisme memang memiliki kelebihan yang sangat menjanjikan bagi pelaku
ekonomi yang berkecimpung dalam pasar bebas. Namun, pada pertengahan tahun
1990an banyak yang mengkritik paham neoliberalisme terutama para
anti-globalization yang merasa dirugikan oleh neoliberalis yang sudah dirasakan
mengeksploitasi hak asasi manusia para buruh juga merusak lingkungan terutama pada
Negara berkembang.
1.
How
does Neoliberalism explain the Asian financial crisis in 1997?
Pada
tahun 1997 Indonesia dikatakan mengalami dampak krisis ekonomi yang sangat
berat , yang dimulai dari negara Thailand , pada saat itu Thailand yang bermata
uang BATH ingin menyamakan kedudukannya dengan US dollar , karena thailand
adalah negara yang masih berkembang dan mempunyai nilai mata uang sangat kecil
tidak bisa menyelaraskan nilai mata uang US dollar yang jauh lebih tinggi dan
negaranya pun sudah maju , jadi karena ketidakstabilan ekonomi yang ada dari
Thailand membuat efek buruk pada ekonomi di kawasan ASEAN seperti korea ,
Singapura , Indonesia , Krisis Moneter yang kita kenal di Indonesia ( KRISMON )
sangat membuat Indonesia tak bisa bangkit dan sangat terpuruk karena akibat
dari menurun nya jumlah inflasi rupiah dan banyaknya pembelian dan pemakaian
mata uang dollar di negara Indonesia , jadi karena banyaknya dollar yang tumbuh
di Indonesia , banyaknya penggunaan dan pembelian dollar oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia bahkan BUMN pun juga ikut membeli atau
menukarkan uang rupiah mereka ke US dollar , karena mereka merasa apabila
mereka tetap memakai rupiah pada saat krismon perusahaan mereka bisa rugi dan
tidak bisa mendapatkan apa pun karena nilainya yang begitu rendah pada saat
krismon , jadi begitu maraknya penggunaan dollar pada saat krismon membuat
pemerintah kesulitan untuk mencegah pembelian dan penukaran dollar yang sudah
melebihi batas terhadap rupiah , jadi menurut penjelasan atau pandangan
neoliberalisme pada tahun 1997 , penggunaan dollar yang sangat melebihi batas
oleh perusahaan-perusahaan di indonesia yang hanya membuat keuntungan untuk perusahaan tersebut membuat Indonesia
terpuruk dan nilai rupiah makin turun tanpa memikirkan nasib negaranya sendiri.
2. How
have Neoliberalism
be seen in Indonesia since that time period?
Krisis
di tahun 1997, membuat paham neoliberalisme menjadi paham yang dianggap
‘berbahaya’ bagi Indonesia. Karena krisis tersebut membawa dampak yang sangat
buruk bagi Indonesia. IMF saat itu
menawarkan bantuan pada Indonesia agar keluar dari krisis yang ada. Namun bantuan
yang diberikan pada kenyataannya malah membawa dampak lain bagi Indonesia
karena IMF memberikan syarat-syarat tertentu dalam rangka membantu Indonesia,
dan syarat tersebut berhubungan dengan paham neoliberalisme. Salah satunya adalah
penghentian pemberian subsidi bagi rakyat di bagian pendidikan, kesehatan,
pangan, bahan bakar minyak, dan listrik. Sejak saat itu, masyarakat merasa
bahwa IMF terlalu banyak turut campur dalam kebijakan ekonomi Indonesia. Selain
itu, sistem pasar bebas yang diterapkan membuat banyak perusahaan multinasional
mengambil alih pasar dan sektor ekonomi Indonesia. Sejak krisis terjadi, bank-bank
di Indonesia juga mengalami kebangkrutan. Akibatnya, pemerintah juga
mengeluarkan biaya untuk membangun kembali bank-bank tersebut. Dengan segala
pengeluaran yang ada, Indonesia pada akhirnya terlilit hutang. Sistem pasar
bebas dalam paham neoliberalisme menerapkan sistem bunga . Hutang Indonesia makin
bertambah karena berbunga. Semuanya itu kembali lagi berdampak pada rakyat,
dimana untuk melunasi hutang-hutang yang ada, rakyat harus membayar pajak.
Oleh
karena itu, neoliberalisme yang percaya bahwa sedikit peran dari negara/pemerintah
dalam kebijakan ekonomi lebih baik, dianggap berbahaya dan tidak cocok
diterapkan di Indonesia. Bagaimanapun, Indonesia merupakan negara berkembang
dimana negara masih perlu turut campur dalam kebijakan ekonomi. Negara harus
memperhatikan bagaimana kegiatan ekonomi sangat berpengaruh pada rakyatnya.
Mengingat pekerjaan penduduk Indonesia yang mayoritas berada di bidang industri
dan perdagangan. Jika Indonesia menerapkan paham neoliberalisme dengan sistem
pasar bebas, maka itu hanya akan membunuh perlahan pedagang-pedagang kelas
menengah yang ada di Indonesia yang belum sebanding dengan
perusahaan-perusahaan multinasional kelas dunia. Hal itu akan berujung pada
penderitaan penduduk Indonesia di negaranya sendiri. Jadi wajar saja jika saat
ini banyak pihak di Indonesia yang anti-neoliberalisme. Jika dilihat dari
krisis yang dialami oleh Indonesia pada
tahun 1997, dampak yang ditimbukan adalah semakin meningkatnya kesenjangan yang
ada di kalangan masyarakat Indonesia yaitu dimana “yang kaya semakin kaya dan yang
miskin semakin miskin” karena mereka akan memikirkan bagaiaman agar hidup
individunya tidak mengalami kekurangan pada saat menghadapi krisis
tersebut. Setiap perusahaan yang masuk
akan terus memonopoli perusahaan yang lain sehingga menjadikan perusahaannya
mempunyai kekuatan yang besar.
Kesimpulan dari
apa yang kami bahas terdapat 2 poin. Dimana 2 poin tersebut ialah untuk
memperjelas 2 jawaban dari pertanyaan yang dicantumkan. Poin pertama ialah
paham neoliberalisme itu adalah sistem paham ekonomi yang bersifat mementingkan
kepentingan sendiri tanpa memikirkan negara dan pemerintahanya. Setelah membahas poin pertama, kami akan
membahas poin kedua. Jadi dapat disimpulkan juga bahwa rakyat indonesia sangat
berpikir negatif mengenai paham neoliberalisme. Alasan mereka berpikir negatif
tentu saja dengan tingginya dolar membuat rupiah turun dan menyebabkan
ketidakstabilan di negara ini. Neoliberal pada saat itu benar – benar hanya
merugikan negara indonesia yang memang sedang berkembang. Negara berkembang
perlu untung membuat kebijakan luar negri yang tidak merugikan dalam negri. Dari
dua poin tersebut sangat terlihat jelas dan dapat disimpulkan secara
keseluruhan, bahwa neoliberal hanya membawa pengaruh negatif terhadap bangsa
ini pada masa itu.
Sumber
Bacaan:
- Introduction to International Political Economy" David N. Balaam Bradford Dillman Fifth Edition page 67
- http://www.seasite.niu.edu/indonesian/Reformasi/Krisis_ekonomi.htm
- www.Infoindonesiakita.com
No comments:
Post a Comment